Sabtu, 13 Maret 2010

Persyaratan Dan Petunjuk Penulisan PKM-AI 2010

Persyaratan Administratif
a) Peserta PKM-AI adalah kelompok mahasiswa yang aktif dan terdaftar mengikuti program
pendidikan S1 atau Diploma. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program
studi yang berbeda atau dari satu program studi yang sama, tergantung pada bidang
kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi
yang sama. Keanggotaan mahasiswa disarankan berasal dari minimal 2 (dua) angkatan
yang berbeda.
b) Seorang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam kelompok pengusul PKM-AI yang
berbeda (lebih dari satu kelompok PKM-AI). Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
artikel PKM-AI ditulis dari sumber kegiatan yang telah selesai dan kemungkinan seorang
mahasiswa turut menyelesaikan beberapa kegiatan dalam kelompok yang berbeda.
Meskipun demikian, mengingat alokasi waktu yang terbatas, harapan terjadinya
penyebaran dana secara seimbang, dan terlibatnya sebanyak mungkin mahasiswa, maka
seorang mahasiswa hanya dibenarkan mengirimkan sebanyak-banyaknya 2 (dua) artikel
PKM-AI, satu sebagai ketua, satu sebagai anggota kelompok, atau kedua-duanya sebagai
anggota kelompok.
c) Seorang dosen pembimbing diperkenankan membimbing lebih dari satu kelompok
pengusul PKM-AI, sesuai dengan statusnya saat pembimbingan kegiatan yang telah
selesai dilakukan, maksimum 5 (lima) kelompok.
Naskah diserahkan dalam bentuk hardcopy siap terbit (camera ready) serta soft copy
d)
dalam CD dengan format Microsoft Word (doc) dan Adobe Acrobat Reader (pdf). Foto dan
gambar kalau perlu disimpan dalam direktori terpisah (sebagai cadangan) dalam CD.
Format gambar yang disarankan adalah JPG, untuk foto bisa berasal dari kamera digital
atau hasil digitasi menggunakan scanner. Semua file disimpan dalam sebuah folder/
direktori dengan nama folder/direktori mengikuti aturan penamaan

Persyaratan Penulisan
a) Tulisan/naskah bersumber dari karya mahasiswa pada bidang akademik seperti Praktek
Lapang, Kuliah Kerja Nyata, Magang, Penelitian (bagi mahasiswa yang membentuk
Kelompok Studi/Riset misalnya), Studi Kasus Kelompok dalam rangka Tugas Khusus Mata
Kuliah tertentu, serta kegiatan lain seperti PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan Penelitian
Inovatif terkait dengan kegiatan Program IM HERE atau sejenisnya. Karya tersebut telah
dilaksanakan kelompok mahasiswa yang menuliskannya. Jumlah anggota kelompok 3
s/d 5 orang dan merupakan mahasiswa program S1 atau Diploma yang masih aktif.
b) Setiap artikel wajib menyertakan Surat Pernyataan Sumber Penulisan yang diacu dan
ditandatangani oleh Ketua Kelompok (tanpa meterai) dan Ketua Program Studi.
c) Naskah belum pernah diterbitkan/dipublikasikan sebelumnya (naskah yang pernah
diterbitkan di suatu jurnal dan naskah yang pernah memenangkan suatu lomba penulisan
ilmiah tidak berhak lagi diajukan sebagai artikel PKM-AI).
Naskah ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata Microsoft Word. Untuk penyerahan
d)
akhir disertai juga dengan format Adobe Acrobat.
e) Naskah ditulis minimal 8 (delapan) dan maksimal 10 (sepuluh) halaman termasuk abstrak,
daftar pustaka, dan lampiran. Usulan PKM-AI dengan jumlah halaman yang tidak sesuai
dengan ketentuan tersebut dinyatakan gugur.
f) Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang
disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah
dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”, “sbb”, “dll”.

Petunjuk Penulisan/Pengetikan
Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12, roman time style,
1.
jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas,
dan 3 cm dari batas bawah.
2. Cara penulisan Bab dan Subbab tidak menggunakan sistem numeral, artinya tidak ada
penomoran Bab dan Sub-bab. Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan
jarak 3 spasi antara judul bab dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti
halaman baru).
Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak
3.
tebal) dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal)
4.
dimulai dari sebelah kiri tanpa digaris-bawahi.
Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri,
5.
huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas,
seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata
sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
Judul Anak Subbab ditulis dengan font style italic (cetak miring) dimulai dari sebelah kiri,
6.
huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas,
seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata
sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
7. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 2,5 spasi, antara Subbab dan kalimat dibawahnya
2 spasi.
8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak ditulis menggunakan font style
9.
italic (cetak miring). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggeris.
10. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketik tepat di bawah judul artikel
dengan jarak 1,5 spasi.
11. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota
kelompok, halaman pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor
halaman menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan
seterusnya).
12. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang
dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak
3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam
naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
14. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar
sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah
gambar dengan nomor gambar menggunakan angka arab.
Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik grey-scale untuk mengemulasi
15.
warna dalam foto atau diagram, dan gunakan pattern/pola untuk menggantikan warna
dalam grafik garis ataupun diagram.

Format dan Struktur Penulisan
Di luar kriteria format dan struktur yang tercantum dalam Pedoman PKM 2009, penulis diijinkan
mengikuti format dan struktur yang berbeda sepanjang masih mengacu pada kriteria yang
sama sebuah jurnal ilmiah yang memiliki ISSN. Dalam kasus yang demikian, penulis diwajibkan
untuk melampirkan sebuah kopi artikel dari jurnal yang diacu tersebut sebagai bukti.

Struktur Usulan PKM-AI
Struktur usulan PKM-AI terdiri dari komponen - komponen berikut:
I. JUDUL
II. NAMA PENULIS (termasuk alamat/nama institusi)
ABSTRAK (Latar belakang,Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Key words)
III.
PENDAHULUAN (Persoalan yang mendasari pelaksanaan, Uraian dasar-dasar keilmuan
IV.
yang mendukung, Kemutakhiran substansi pekerjaan)
TUJUAN (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas persoalan)
V.
VI. METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, Pengembangan metode
baru, Penggunaan metode yang sudah ada)
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kumpulan dan kejelasan penampilan data, Proses/teknik
pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis data, Perbandingan hasil dengan
hipotesis atau hasil sejenis sebelumnya)
VIII. KESIMPULAN (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan)
IX. DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan peraturan model Harvard atau Vancouver,
Sesuai dengan uraian sitasi, Kemutakhiran pustaka)

PENJELASAN STRUKTUR PKM-AI
JUDUL Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara
ringkas dan jelas
NAMA PENULIS Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai
dengan alamat institusi penulis, serta catatan kaki untuk penulis
korespondensi
ABSTRAK Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh
tulisan yang meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata kunci (key words).
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggeris.
PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan
fenomena mengenai topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan,
tujuan dari kegiatan (penelitian, pengabdian, atau yang lainnya)
serta manfaat untuk waktu yang akan datang ditunjukkan dalam
pendahuluan. Dengan merujuk dari berbagai sumber pustaka,
pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain yang pernah
melakukan pembahasan topik terkait dapat dikemukakan di sini
untuk menerangkan kemutakhiran substansi pekerjaan
METODE Judul dari bab ini untuk kegiatan penelitian dapat diganti dengan
Metode Penelitian atau Bahan dan Metode, namun dapat diberi judul
lain bergantung pada kegiatan dan metodologi yang telah dilakukan
sehingga penulis diberi kebebasan untuk memberi judul lain seperti
Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan. Secara umum, metode
berisi tentang bagaimana observasi dilakukan termasuk waktu, lama,
dan tempat dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan,
metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara pengolahan
data dan analisis yang dilakukan. Metode harus dijelaskan secara
lengkap agar peneliti lain dapat melakukan uji coba ulang. Acuan
(referensi) diberikan pada metode yang kurang dikenal.
HASIL DAN Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari
PEMBAHASAN observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar.
Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada
hanya fakta. Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan
temuan-temuan dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam
konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh
orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap
hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan
tentang pertanyaan2 yang timbul dari hasil observasi serta dugaan
ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian
mendatang. Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan
dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang
ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu
mendapatkan catatan disini.
KESIMPULAN Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca
keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan
jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan
Ucapan Terima Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam kegiatan
Kasih yang dilakukan, maka ucapan terima kasih dapat disampaikan di
sini.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah
dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam
naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya
setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah
dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka untuk PKM
selain PKM-AI mengikuti cara Harvard. Khusus PKM-AI, penulisan
pustaka mengikuti cara Vancouver.


Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style)
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun
yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di
belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah
tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem
Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.
New England J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into
rench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.
Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.),
Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale
Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :
“Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh
beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.
“Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi
antara 15% sampai 25 % (Smith, 1949, Bond et al., 1955, Jones dan Green, 1963).”
“Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan
pertumbuhan kacangkacangan (Nguyen, 1987), namun telah didapat pula hasil
yang berbeda bahkan berlawanan (Washington, 1999).”
Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number style)
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk
menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan
dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalamnaskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan
cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard.
Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan.
Contoh :
(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due
to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr;
1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed
ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
Emerg Infect Dis
(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease.
[serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/
cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.
(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan
kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap
sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya:
Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :
“Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh
penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas
secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena
tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber
menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung
dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan
kematian mendadak (3,6).
Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk membantu penguasaan
teknik penulisan:
Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah.
Bogor:IPBPr.http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/
HTWgeneral.html
Jadwal PKM-AI dan PKM-GT
Baik jadwal tahunan PKM-AI maupun PKM-GT ditetapkan sejalan dan tidak tumpang
tindih dengan jadwal 4 (empat) PKM lainnya, sehingga seluruh proses diharapkan dapat
berlangsung secara maksimal.
No Kegiatan Waktu
1 Sosialisasi dan Pemberitahuan Program JANUARI
2 Penyusunan Karya Tulis JAN – MAR
3 Batas Penyerahan Karya Tulis 31 MARET
4 Tahap Seleksi Administratif APRIL
5 Tahap Penilaian Karya Tulis MEI
6 Tahap Pengumuman Penilaian Karya Tulis JUNI
• Untuk dipublikasikan di Jurnal Kreativitas Mahasiswa
• Presentasi di PIMNAS
7 Presentasi PKM dan PKM-GT di PIMNAS JULI
8 Publikasi PKM-AI di Jurnal Kreativitas Mahasiswa AGUSTUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas kunjungan anda di blog ini | add my facebook @nurdiansyahusm