SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER
TEMA KEGIATAN” MASYARAKAT, BUDAYA DAN TANTANGAN KEDEPAN ”
LATAR BELAKANG
“Masyarakat, Budaya dan Tantangan kedepan” rasanya ke tiga hal ini memiliki hubungan yang sangat erat. Bagaimana tidak jika kita membicarakan mengenai masyarakat pasti kita akan menyangkutkan kebiasaan yang berbeda-beda dan sering dilakukan sehingga dikatakan sebagai budaya. Sedangkan hubungannya dengan tantangan kedepan seiring bertambahnya waktu dunia semakin modern karena semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia, maka akan timbul gaya hidup yang modern pula. Misalnya saja mulai dari cara berpakaian hingga bergaul. Ini merupakan dilema bagi masyarakat Indonesia, karena seringnya masuk budaya asing ke Indonesia makin banyak pula masyarakat kita meniru kebudayaan tersebut. Padahal belum tentu semua kalangan dapat menilai mana budaya yang sesuai di Negara kita Indonesia.
Meskipun di Negara kita ini mempunyai banyak kebudayaan yang perlu kita banggakan dan kita lestarikan, namun kebanyakan warga Indonesia lebih menyukai budaya asing. Seharusnya menjadi warga Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap orang. Mengapa tidak, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan setiap kebudayaannya yang ada dan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, namun tidak menjadi penghalang untuk membentuk suatu kesatuan, yaitu REPUBLIK INDONESIA. Kebudayaan tersebut pun ada bermacam-macam jenisnya. Ada agama, suku, bahasa, baju adat dan kesenian. Dari beberapa jenis itu pun masih beragam juga asal daerahnya.
Tetapi dengan banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia, membuat bangsa ini seperti tidak sanggup lagi untuk melindunginya. Hal ini terbukti karena adanya banyak kebudayaan yang sudah mendarah daging dengan bangsa kita di akui oleh bangsa lain. Meskipun sedikit ada rasa bangga bahwa ada bangsa lain yang mengakui kebudayan kita, berarti betapa menakjubkannya kekayaan kita sehingga ada yang ingin memilikinya, namun hal ini juga perlu di waspadai. Mengapa? Karena jika kita biarkan saja hal ini terjadi, maka akan habislah kekayaan kita (kebudayaan kita).
Meskipun kita memiliki banyak kebudayaan, kita tetap harus menjaga dan melindunginya. Terutama yang telah di akui oleh Negara tetangga kita. Misalnya saja ada lagu daerah seperti soleram, kesenian reog dari Ponorogo dan tari pendet dari Bali, bukan hanya itu saja budaya batik yang sudah sangat terkenal dan mendunia, hampir saja di klaim oleh negara lain. Namun syukurlah hal itu tidak terjadi karena sudah ditetapkan sebagai hasil budaya asli Indonesia oleh UNESCO. Ini sangat membanggakan bangsa Indonesia, karena dunia pun simpatik dengan Bangsa Indonesia. Dari sinilah terbisik pertanyaan ”Ada apa dengan budaya negeriku?” betapa malunya memiliki banyak budaya yang seharusnya dapat kita banggakan dan dilindungi sebaik-baiknya, malah dapat diambil dan di klaim begitu mudahnya oleh negara lain.
Untuk itu kita sebagai bagian dari Negara INDONESIA seharusnya ikut proaktif dalam menjaga apapun yang berkaitan dengan bangsa ini. Bukan hanya budaya yang harus sama-sama kita lestarikan dan lindungi, kekayaan alam, pulau, kedaulatan, penegakan hukum yang tidak pandang bulu dan yang paling utama ialah persatuan dan kesatuan yang sekarang ini sudah mulai meregang. Dan itulah merupakan tantangan bagi kita untuk kedepannya lebih waspada serta hati-hati dalam menjaga segala hak kita miliki.
DASAR KEGIATAN
1.Tri Dharma Perguruan Tinggi
2.AD / ART BEM USM
3.Program Kerja BEM USM
TUJUAN
Peserta dapat menyadari bahwa pentingnya kita dapat turut serta dalam menjaga kebudayaan. Dengan dapat melihat secara langsung beberapa kebudayaan cagar budaya yang ada khususnya budaya di Jawa Tengah. Peserta dapat memahami bahwa menjadi masyarakat hukum yang baik sangat penting bagi Indonesia yang akan datang. Diharapkan juga dapat turut serta menjaga sistem hukum yang baik dan benar di masyarakat.
BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan ini adalah call for paper dilanjutkan Seminar Nasional dengan tema MASYARAKAT, BUDAYA DAN TANTANGAN KEDEPAN.
PELAKSANA
Panitia penyelenggara dibentuk oleh BEM UNIVERSITAS SEMARANG.
SASARAN KEGIATAN
Peserta adalah seluruh mahasiswa Indonesia dan Akademisi.
PEMBICARA
1.Jaksa Agung, Hendarman Supandji * (Keynote Speaker)
2.Pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto *
Tema : Masyarakat Hukum Menjawab Tantangan Kedepan
3.Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Drs. Gatot B. Hastowo, M. Pd
Tema : Budaya dalam Tantangan Kedepan
(* Dalam Konfirmasi)
PENDAFTARAN
Pendaftaran peserta seminar nasional dimulai pada:
Tanggal : 1 Mei- 11 Juni 2010
Waktu : 08. 00 – 16.00 WIB
Tempat : USM
Contact Person :
Agus Sudarmanto 085640432614
Adelia Nurul Kharisma (024)70058733
Stisi Farah Hanggraini 08995908170
M. Rizal Fanani 085225968583
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Senin – Rabu / 21 – 23 Juni 2010
Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : Auditorium Ir. Widjatmoko,
Kampus Universitas Semarang, Jln. Soekarno–Hatta,
Semarang
SUSUNAN ACARA
HARI 1
7.00-12.00 : Penjemputan peserta
12.00-13. 30 : Ishoma di Wisma
13. 30-14. 00 : Menuju USM
14. 00-15. 30 : Sarasehan
15. 30-16. 00 : Isho dan Registrasi
16. 00-18. 00 : Pagelaran Budaya
18. 00-19. 00 : Menuju wisma dan Ishoma
19. 00-20. 00 : Sosialisasi pembagian call for paper
HARI 2
07. 00-08. 00 : Breakfast
08. 00-08. 30 : Menuju ke USM
08. 30-09. 00 : Registrasi
09. 00-10. 00 : Pembukaan
10. 00-12. 00 : Seminar
“Budaya dalam Menghadapi Tantangan ke Depan”
12. 00-13. 00 : Ishoma
13. 00-14. 30 : Call for Paper I
14. 30-15. 00 : Coffee break
15. 00-16. 30 : Call for Paper II
16. 30-18. 00 : Isho dan pertunjukan Seni
18. 00-19. 30 : Ishoma
19. 30-20. 30 : Menuju Tugu Muda
20. 30-22. 00 : Refleksi
22. 00-23. 00 : Menuju wisma
HARI 3
07. 00-08. 00 : Breakfast
08. 00-08. 30 : Menuju USM
08. 30-09. 00 : Registrasi
09. 00-12. 00 : Seminar
“ Masyarakat Hukum Menjawab Tantangan ke Depan ”
12. 00-13. 00 : Penutup
13. 00-14. 00 : Ishoma
14. 00-selesai : Kunjungan Cagar Budaya
bagus tuh....
BalasHapusgimana pembicaranya udah d konfirmasi?
BalasHapus